Gonore | Klinik Kulit | Klinik Kelamin | Info Kesehatan
Kanker prostat dianggap sebagai salah satu jenis kanker yang paling terkenal di kalangan pria. Kanker prostat umumnya berkembang dengan cara yang agak lamban dan pada awalnya terbatas pada kelenjar prostat. Lokasi sel kanker ini umumnya tidak menyebabkan kerusakan parah. Sel-sel kanker ini berperilaku berbeda; beberapa berkembang secara bertahap dan mungkin memerlukan penanganan dan pengobatan yang paling sedikit, sementara jenis lainnya bersifat agresif dan menyebar dengan cepat.
Kanker prostat muncul di kelenjar prostat seorang pria. Prostat pria umumnya merupakan kelenjar kecil yang menyerupai bentuk kenari dan terletak tepat di bawah kandung kemih. Prostat mensintesis cairan (cairan mani) yang memberi nutrisi pada sperma dan membantu pengangkutannya.
Sebagian besar kanker prostat menyebar secara bertahap, perlahan dan terutama berada di dalam batas-batas kelenjar prostat, tetapi dapat bermetastasis ke kelenjar getah bening lokal yang berdekatan, atau daerah yang lebih jauh bahkan ke tulang. Beberapa jenis kanker yang tidak umum lebih berbahaya dan menyebar dengan cepat. Keberhasilan pengobatan kanker prostat sebagian besar disebabkan oleh deteksi dini; yaitu, saat kanker masih terbatas pada prostat dan belum menyebar ke organ lain.
Kanker sujud menempati urutan nomor 3 sebagai rekor penyebab umum kematian akibat kanker pada pria; pria di bawah 40 tahun jarang didiagnosis menderita kanker prostat.
Pria yang dianggap berisiko lebih besar terdiri dari:
- Pria asal Afrika-Amerika
- Pria berusia 60 tahun ke atas
- Pria dengan riwayat keluarga kanker
- Paparan karsinogen
- Penyalahgunaan alkohol
- Diet tinggi lemak hewani
- Paparan kadmium
Banyak faktor yang mungkin terkait dengan terkena kanker prostat seperti:
- Usia: Ini sudah dipikirkan dengan matang sebagai elemen risiko utama. Risiko terkena kanker jenis ini meningkat seiring bertambahnya usia.
- Genetika: Penelitian menunjukkan bahwa pria Afrika-Amerika lebih mungkin terkena kanker prostat dibandingkan dengan kelompok ras lainnya.
- Diet: Sebuah studi pada pria eksklusif untuk diet kaya daging merah menunjukkan peningkatan kemungkinan terkena kanker sujud; sementara orang-orang yang menjalani diet tinggi sayuran untuk memasukkan kedelai dan teh hijau diketahui memiliki peluang lebih kecil untuk terkena penyakit ini.
- Pengobatan: Berbagai penelitian mengklaim mungkin ada hubungan antara penggunaan obat anti-inflamasi secara teratur dan kanker prostat. Statin, yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol, dapat mengurangi risiko seseorang terkena kanker.
- Obesitas: Sebagian besar pasien yang didiagnosis dengan kanker prostat ternyata mengalami obesitas. Ada banyak penelitian yang menunjukkan hubungan antara obesitas dan kanker. Insiden metastasis sel kanker juga lebih tinggi pada orang yang mengalami obesitas.
- Penyakit menular seksual: Pria dengan riwayat gonore ditemukan memiliki peluang lebih besar untuk terkena kanker prostat.
Pengobatan kanker prostat ditentukan oleh stadium kanker dan seberapa cepat kanker berkembang. Pilihan pengobatan biasanya terapi radiasi, kemoterapi dan pembedahan. Didiagnosis menderita kanker tidak hanya menantang secara fisik tetapi juga melelahkan secara emosional. Sistem pendukung memainkan peran besar sebagai bagian dari pengelolaan kanker prostat.
Komentar
Posting Komentar